Aku berpura-pura untuk lupa
Bahwa bangsa-bangsa di dunia telah menjual harga dirinya karena lelah dengan air mata
Kupikir aku pintar tapi sebenarnya aku hanya seseorang yang merindukan dirinya yang lama.
Seseorang yang dapat menangis melihat kelaparan di Nigeria
Melihat anak-anak yang menderita
Melihat ledakan di mana-mana
Kuingin kembali mengenal seseorang yang menggunakan kalimat dan gambar untuk berbicara
Memperlihatkan lagi dimana tempat ku biasa berada
Tak ada yang paling benar saat bicara tentang kemanusiaan
Tak ada hal yang paling dalam dibanding melihat senyum bahagia anak-anak tanpa ketakutan di jiwanya
Kekeringan, kelaparan, teror, rasisme dan perang bukanlah hal yang utama
Karena cakrawala kepedulian harusnya lebih besar daripada itu
Dan kasih sayang harusnya menjadi bingkai sejarah
Mungkin aku dan sebagian telah menjadikan agama sebagai pembenaran akan keegoisan
Aku merasa menjadi manusia yang buruk
Seseorang yang lupa untuk tergugah
Seseorang yang terlupa untuk berpikir dan peduli
Seseorang yang tak mau turun untuk berbuat sesuatu
Ini tak ada hubungan dengan Tuhan
Hanya aku dan getaran yang seakan ingin meledakkanku dari dalam
Aku ingin menangis kembali untuk sesuatu yang nyata
Aku ingin kembali merasakan keajaiban
Ingin menggapai banyak jiwa dengan sentuhanku
Mengikuti gelombang yang mengalir di telapak tanganku
Kumohon bantulah aku dengan mendengarkan bisikan dalam dirimu
Aku telah lelah menjadi orang yang tak mau mendengarkan
Dan pesan ini untuk tiap sel yang masih murni dalam tubuh kita
Bisakah kita kembali menyembuhkan hati kita yang sudah terlampau dingin..?
Sumber: Notes FB Heidy Arviani
Artikel yang lain :
Kekuatan Hati
Memahami Konflik Atau Perbedaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar